PUTIH ABU ABU


.



 “Tiada masa paling indah masa masa disekolah, tiada kisah paling indah kisah kasih disekolah”. Begitulah sepenggal lirik lagu lama yang berjudul KISAH KASIH DI SEKOLAH, lirik lagu itu memang ada benarnya juga sebab dari beberapa pengakuan mereka yang pernah merasakan masa masa sekolah juga banyak mengatakan demikian, bahwa masa sekolah masa masa paling indah yang penah mereka rasakan.
    Kelulusan sekolah menengah pertama 100% LULUS, salah satunya aku. Perkenalkan namaku Khairunnisa, seiring berjalannya  waktu tidak terasa aku sudah lulus di sekolah MTsN Selat ini, terlalu banyak kenangan, suka, duka, canda, tawa, persahabatan, asmara, pendidikan dan lainnya yang ku rasakan disini. Guru-gurunya  yang baik, profesional, teman-teman yang menyenangkan, cantik, ganteng, pintar, lucu dan lain-lain. Juga tak kalah ibu kantinnya yang ramah, pokoknya tidak bisa diungkapkan lagi. Tapi kegalauan menghantui ku, bukan galau karena cinta sih, tapi karena pendidikan. Soalnya aku bingung banget mau melanjutkan sekolah kemana, sebenarnya ada 3 pilihan sekolah impian ku, pertama SMA GIBS tapi  disana biayanya begitu mahal, khayalan ku terlalu tinggi, tapi mumpung menghayal itu gratis, why not? Hehe. Yang kedua aku juga pengen bersekolah di SMK unggulan Husada jurusan Analis kesehatan. Orang tua ku menyetujui sih, cuman musibah itu datang di waktu yang bersamaan, sehingga biaya untuk aku sekolah di SMK Analis terpakai untuk bayar rumah sakit kakak ku yang barusan mengalami kecelakaan serius, beberapa minggu dirumah sakit. Aku pun ikut mengorbankan sekolah impian ku. Sedih sih tapi nggak sedih sedih banget mungkin bukan jalan ku. Nah yang terakhir ini juga impian ku sekolah di MAN Selat Kuala Kapuas, sekolah yang terkenal baik di Kalimantan Tengah , seperti yang ku dengar banyak siswa yang lulusan MAN menjadi orang orang sukses. Jadi dokter misalnya, jadi guru, bidan, polisi, dan menjadi orang yang berhasil, aku pun semakin termotivasi untuk sekolah di MAN, dilihat dari segi bangunannya pun gedung- gedung nya mewah dengan warna hijau muda, halamannya bersih, tanaman yang tertata rapi, pokoknya nggak kalah bagus dari sekolah yang lain. Dan aku juga mikir mau sekolah dimana aja takdir untuk sukses itu nggak harus sekolah jauh dan mahalkan, yang penting belajar sungguh- sungguh, usaha, kerja keras, niat dan tak lupa juga berdoa.


           
    Hari ini aku akan mengikuti tes lisan dan tes tertulis di MAN Selat, gugup sih cuman aku yakin pasti diterima menjadi siswa MAN. Pertama-tama aku memasuki sekolah MAN aku dan teman-teman mencoba menyusuri satu persatu sudut ruangan yang ada di MAN yang memang terlihat asing karena aku baru pertama kali kesini.

                                                                        ◊◊◊◊◊◊
 Dan hari ini hari yang menentukan bagi semua siswa yang telah mendaftar di MAN Selat Kuala Kapuas, terutama aku, pagi pagi sekali aku dan teman teman berangkat bersama sama kesekolah MAN Selat menggunakan sepeda dengan harapan lulus tes. Aku pun nggak sabar menunggu pengumuman. Alhasil setelah 3 jam menunggu kertas nama ditempel dipapan pengumuman, semua pada ramai dan ku coba lihat perlahan ternyata namaku ada disitu dengan kata kata LULUS. Aku resmi jadi siswa baru di MAN Selat, tapi masih ada satu syarat lagi sebagai pengesahan murid baru yaitu MOS (Masa Orientasi Sekolah).
    Seminggu setelah pengumuman MOS pun berlangsung tepatnya tanggal 7 Juli 2012. Pagi itu begitu cerah semua siswa baru pastinya deg deg’an menunggu acara orientasi dimulai,begitu pula aku. kami semua serempak menggunakan pakaian yang tidak wajar, yah begitulah tradisi MOS anak SMA/MA. Saat upacara pembukaan aku ditunjuk sebagai perwakilan siswa untuk menerima penyematan atribut sebagai pengesahan dari bapak kepala sekolah H.Zonnun. Almikhri,M.Pd.I. Waktu itu aku bersama temanku Muhammad Akbar teman sewaktu aku di MTsN dan sekarang dia teman sekelasku di XII IPA 1. Upacara pun berjalan dengan lancar, kini saatnya kegiatan MOS dimulai di awali dengan pekenalan kakak-kakak PanMOS ( panitia MOS) waktu itu aku kelompok 10 dengan nama samaran ucus, bindam kelompok ku kakak Eri Syahreza dan Giza Ramadhan, mereka kakak bindam yang baik dan bertanggung jawab. Selama 3 hari mereka selalu memberi semangat kepada kami. Hari pertama MOS itu rasanya sangat melelahkan, untunglah aku dan kelompok ku tidak pernah dihukum karena tidak pernah salah, tapi hari kedua aku datang terlambat, karena ditengah jalan balonku pecah dengan terpaksa aku meniupnya sehingga membuang waktu ku, perlahan aku menuju sekolah dengan perasaan gugup, eh didepan gerbang sekolah ternyata sudah ada kakak panmos yang siap menghukum siswa yang terlambat.
    Dan kebetulan hari itu banyak sekali yang datang terlambat, aku nggak jadi malu. Hehe, hukuman nya cuman mungutin sampah yang ada di sekitar sekolah. Ini pengalaman yang luar biasa, ternyata mos itu memang menyenangkan meskipun menguras energi, harus panas panasan, pakaian kaya orang gila, kalau salah dihukum. Pokok nya asyik lah.

    Dan hari ini hari terakhir mos, hari yang benar benar luar biasa, luar biasa capeknya, luar biasa panas nya. Waktu itu semua siswa baru disuruh kumpul di aula untuk memeriksa kelengkapan atribut. Tapi ada satu teman baik ku yang bisa dibilang sahabat nama nya Siti Anisah, salah satu atributnya hilang yaitu dot. Lalu Anisah ditanya dengan nada yang agak kasar, Anisah bingung padahal pagi tadi dot nya masih ada. Anisah dimarah marahin dan dibentak bentak hingga matanya mulai berkaca kaca dengan muka yang sedikit kesal, lalu semua siswa disuruh jujur, siapa yang ngambil dot kepunyaan Anisah, semua tidak ada yang ngaku, aku pun juga tidak ngerasa mengambil. Tapi semua kakak panmos tetap ngotot untuk meminta kami jujur dan ingin memeriksa tas kami masing masing, panitia pun menyebar memeriksa tas karung kami. Dan ditemukanlah dot Anisah di tas karung kepunyaan Rizaini Bayu Saputra. Sontak  Bayu kaget dan bingung padahal dia nggak ngerasa mengambil dot Anisah, telihat muka Bayu yang gugup, entah siapa yang benar dan salah kami tidak tau, aku pun berpikir, pastinya semua siswa bertanya tanya dalam hati, kenapa bisa jadi begini? Semua terlihat tegang, ketika melihat kakak -kakak panmos ribut, padahal kalau dipikir ini aneh. Ya, memang  aneh?? Ketegangan hampir setengah jam kami rasakan dengan tidak tega melihat Anisah dan Bayu berdiri di hadapan kami sambil di marah marahin, sedangkan kami enak duduk. Ingin rasa nya aku mencari keadilan untuk sahabatku Anisah dan Bayu, tapi…………………………………………….. tidak lama setelah itu terdengar nyanyian Happy Birthday to you..Happy Birthday to you dari semua kakak panitia. Wah . . . . . wah dan ternyata hari ini adalah hari ulang tahun nya Anisah dan Bayu. Semua langsung ketawa dan tidak menyangka kalau kejadian tadi cuma acting. Sebenarnya aku juga sudah curiga dari awal, tapi setelah melihat wajah wajah serius kakak panmos kecurigaan ku hilang. Hehehe …inilah kebersamaan hari terakhir kami mos. Terima kasih semua kakak panitia yang telah mengajari kami banyak hal khususnya buat kakak bindam terbaikku.


                                                             Libur telah berakhir

    Hari ini hari pertama aku masuk sekolah dengan seragam baru ku putih abu-abu. Aku duduk dikelas X4, kelas yang masih begitu asing juga teman-teman yang tidak banyak aku kenali. Dan kebetulan lagi aku sekelas sama Siti Anisah kami duduk satu meja, kicau kicauan kecil yang aku dengar dan senyum ramah yang aku lihat. Tiba tiba masuk lah seorang guru dengan perawakan sedikit gemuk dengan senyum nya. “Assalamualaikum” ucap beliau, “Walaikumsalam” jawab kami serentak. Beliau langsung memperkenalkan diri dengan sedikit candaan. Nama beliau ibu Nor Hasna SE, guru sosiologi sekaligus guru wali kelas kami.
 Seperti pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Dan hari itu juga kami saling berkenalan satu sama lain. Dan aku ditunjuk teman teman sebagai ketua kelas, sedikit lucu sih tapi aku mengiyakan permintaan mereka. Padahal dikelas ku ada banyak laki laki nya, tapi ngga ada yang mau jadi ketua kelas. Ya apa boleh buat, aku lah yang jadi ketua kelasnya. Seiring berjalan nya waktu yang awalnya tidak kenal menjadi kenal, yang awal nya bodo amat menjadi peduli. Kebersamaan mulai tercipta, kami semua seperti sudah menjadi satu keluarga. Ya keluarga besar X4, kami saling mendukung, saling berbagi, selalu kompak. Pokok nya kami semua SAHABAT.
    Tidak terasa kenaikan kelas telah tiba dan pasti nya ketika kelas XI nanti kami akan di acak, sesuai jurusan masing masing. Sedih itu pasti ada, tapi mau gimana lagi. Aku naik ke kelas XI IPA 3. Dengan teman teman yang sudah tidak asing lagi ku lihat namun tidak banyak ku kenal. Aku mulai beradaptasi lagi bersama mereka teman baru ku, membuka kertas putih memulai dari awal lagi.Ya teman teman XI IPA 3 dan X4 memang sama sama menyenangkan.
    Hingga tahun ke 3 di MAN, aku pindah kelas lagi, di XII IPA 1. Sedikit kesal karena dipisah dari 4 sahabat baik ku. Is oke, nggak papalah. Tapi di XII IPA 1 juga  nggak kalah menyenangkan. Malahan aku merasa anak XII IPA 1 lebih gokil, dan lebih banyak saingan. Oh ya, aku punya sahabat baru XII di IPA 1, nama nya Irma Melati, Nur Rizky Mujiastika, dan Siti Anisah. Tapi sahabat ku di IPA 3 masih ku ingat kok nggak bakal terlupakan.
    Setiap hari nya aku, Irma, Astika, dan anisah selalu sama sama, ke kantin, ke sudut sekolah, ke kantor, ke perpustakaan, pokok nya kemana pun salah satu di antara kita pergi, pasti semua nya ikut. Itulah yang membuat ku merasa masa sekolah masa yang paling indah.
  Setiap hari itu rasa nya cuma senang-senang. Walaupun kadang aku berantem, ada yang sirik sirikan sama teman yang lebih popular contoh nya aku (mau muntah sendiri) hahahaha
    Walaupun kadang selalu bikin pusing oleh guru yang kerjaan nya ngasih pr mulu tiap minggu, dan dengerin nasihat atau ceramah setiap pagi selasa, rabu, kamis, dan sabtu dari guru BP. Juga setiap hari jum’at ikut majlis ta’lim Kiffayatul Muftadi’in yang berseling seminggu sekali dengan sholawat burdah, apa lagi buat anak kelas XII , yang paling disuruh fokus belajar dan bla bla bla . . . . . Juga dengan segudang hapalan fiqih, Al Qur’an Hadist, Rumus rumus, kosakata Bahasa Arab, praktik  dan lain-lain. Tapi ternyata masa masa ini justru masa masa yang ngga bakalan pernah terulang lagi selain di sekolah, nggak kan ada lagi bel tanda masuk belajar, nggakan ada lagi tuh yang nama nya remedial  kalo ulangan jelek, nggak ada lagi upacara tiap senin hormat sama bendera, nggak ada lagi pemandangan anak anak kelas yang main futsal ditengah lapangan, ngk ada lagi ceramah/nasihat setiap pagi nya, nilai jelek ya kadang pasrah, telat datang kesekolah  ya dihukum sama kak bambang. Tapi untung nya aku baru sekali datang terlambat itu pun karena ban ku bocor. Hahaha
    Masa masa waktu sekolah memang begitu indah dari awal yang Cuma diem dieman karena nggak ada yang kenal, dan sebentar lagi pasti nangis bareng karena perpisahan. Banyak hal yang dikangenin dari masa masa sekolah, contoh nya ketika upacara bendera setiap hari senin, kisah kasih disekolah (tapi aku ngk punya kisah asrama,soalnya cowok cowok ngk berani sama aku, gw kan setengah laki setengah bini, hahaha), ngerjakan PR di kelas secara jama’ah (hahahaha), sesekali khilaf nyontek saat ulangan,  di hukum karena ini itu. Paling senang kalau pulang cepat, suasana kelas yang kayak pasar. Pokok nya semua tenang aku dan mereka hal yang paling di kangenin.
    Dan terkadang lagi paling males pas bangun pagi siap siap kesekolah apa lagi cuaca nya mendung, merasa bahagia kalo ada jam pelajaran kosong, wah se isi kelas bakal memanfaat kan nya untuk ngobrol ngobrol segala hal, ketawa ketiwi, ke kantin, ke perpus dan lain lain. Tapi rasa bahagia itu bisa berubah menjadi rasa duka kalau jam kosong ada guru yang menggantiin. Terus belajar nya Cuma kalo lagi mau ulangan, itu pun system kebut semalam. Bete sama teman teman yang pintar tapi pelit nggak mau ngasih contekkan.haha. Paling ngefans sama soal pilihan ganda, kalau udah mentok nggak tau jawaban tinggal jurus terakhir ngitung kancing hahaha..
 Kantin menjadi tempat paling popular saat jam istirahat.
Perpus ???
 Hedeh kayak nya tempat ini perlu dilengkapi dengan fasilitas karoke, ps2 biar menarik minat siswa untuk mengunjungi nya.
Dan lagi kalau bicara tentang sahabat dan cinta pada masa putih abu abu juga ngk kalah phenomenal.
Memang sih keberadaan sebuah cinta bukanlah satu satunya bagian yang paling membuat suasana sekolah menjadi indah, tapi keberadaan para sahabat juga merupakan salah satu bumbu kebahagiaan dalam menjalani hidup dan mungkin tidak akan pernah dapat dilupakan selama lamanya. Ya , mereka sosok sahabat terbaik yang pernah aku miliki sepanjang hidupku. Seorang sahabat yang mau berbagi bukan hanya saat sedang senang namun ketika aku sedang berada didasar keterpurukan  mereka selalu datang dan tersenyum sambil mengulurkan tangannya kepadaku agar aku bisa bangkit lagi dan sesekali menghapus air mata disaat aku sedang menangis.

Your Reply