PERPISAHAN TERMANIS


.



7 MEI 2015
Inilah akhir dari kebersamaan kita melepas canda tawa tangis haru dan bahagia bersama-sama.
Hari ini kutulis sejarah baru dalam hidupku tentang sebuah kenangan terakhir dari kalian yang tidak akan pernah terlupakan.
Di hari aku sangat merasa sedih, bahagia, haru sekaligus bangga. Sedih karena akan meninggalkan sekolah ini dan akan berpisah dari guru, sahabat, dan teman. Bangga karena sudah menjadi siswa MAN SELAT TENGAH yang begitu ku cintai.

Aku tau air mata ini bukanlah yang pertama dan terakhir yang pernah aku teteskan. Aku menangis karena tidak bisa membayangkan betapa aku akan merindukan masa-masa saat bersama kalian dulu, mulai saat pertama kali kita berkenalan hingga menjadi sahabat, saat kita bercanda, saat kita tertawa, bahkan saat kita menangis. Tak dapat kubendung rasa sedih ini dan hanya lewat tulisan ini aku mengungkapkannya bahwa kalian takkan pernah terganti. Untuk sahabat-sahabat ku Wahyu, Usar, Ikhsan, Leha, Ami, Muliana, Monica, Desy, Irma, Kiki, Annisah, Rasyid, Lazim, Tores,Liana,  Shalehah, Silvi dan lainnya yang tidak bisa aku sebut satu persatu. Terimakasih sudah menjadi sahabat terbaikku, sudah menemani dan memberi warna di hidupku, dan menjadi pendengar setia ku. Ku sayang kalian semua.
Untuk guru khususnya ibu Jennah, ibu Teno, ibu Sukar, ibu Ana, ibu Ratna, ibu Ema, bapak Paidi, bapak Taufik, bapak Salam, dan semua guru, terimakasih sudah menjadi orang tuaku saat disekolah, terimakasih sudah membimbingku dengan sabar dan menjadikan ku pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Untuk bapak Asbihannor, terimakasih juga atas kebaikan bapak selama ini yang juga menjadi pendengar setiaku saat aku mempunyai keluh kesah dan cerita yang sering ku bagi dengan bapak, sekali lagi terimakasih untuk semuanya.

 Memang setiap pertemuan adakalanya sebuah perpisahan itulah kata yang sering kita dengar dan kita ucapkan. Perpisahan tidak selalu membawa kesan duka dan derita. Setiap kata “Hai” seringkali berakhir dengan “Selamat tinggal”. Sama hal nya dengan persahabatan dimasa putih abu-abu. Tidak bisa dipungkiri sekolah menjadi salah satu tempat yang sangat berarti dalam kehidupan kita, bukan hanya sebagai tempat mencari ilmu melainkan juga sebagai tempat mencari arti persahabatan.
Kita baru sadar betapa nyamannya ketika berada dengan sahabat-sahabat, entah saat berbincang bersama, makan dikantin, curhat disudut-sudut sekolah atau saat bermain bersama. Meskipun demikian kita harus menyadari bahwa perpisahan mulai menghampiri disitulah timbul rasa haru yang menggebu-gebu dalam setiap siswa siswi, canda, tawa, sedih, haru yang dulu ada nanti hanya bisa bisa terekam dalam memori kita. Tidak ada cara apapun untuk menghindari perpisahan, mungkin hanya janji yang bisa terucap dalam diri masing-masing, janji untuk menjalin persahabatan meski sudah selesai sekolah
Masa putih abu-abu adalah masa terindah bagi setiap orang yang melaluinya. Selama 3 tahun ia menjadi saksi bisu kebersamaan setiap insane pengenaannya. Masa putih abu-abu telah memberi pelangi kehidupan bagi pemiliknya. Walaupun didalamnya terdapat pertengkaran diantara kebersamaan, keegoisan diantara kepedulian, kenakalan diantara kerendahan hati, kesakithatian diantara kebesaran hati yang berbuah kesedihan diantara kebahagiaan hingga berujung tangisan diantara senyuman. Dimana persahabatan putih abu-abu bagaikan strawberry asam manis rasanya. Namun tetap disukai oleh penikmatnya. Begitupula dengan persahabatan ada suka maupun duka  namun tidak pernah di tinggal pemiliknya
Betapa indahnya pelangi kehidupan yang menghiasi langit putih abu ini, sehingga tak semudah mengedipkan mata untuk menghilangkan dari bayangan maupun ingatan.
Kini masa putih-abu tidak lagi bersama kita, pelangi putih-abu kian memudar, tak terasa masa putih abu melambaikan tangan sebagai salam perpisahan pada kita.
Tapi jangan bersedih kawan!!
Perpisahan bukan akhir dari segalanya . kita berpisah hanya untuk sementara suatu saat kita pasti akan bertemu kembali. Alangkah indahnya perpisahan ini kita akhiri dengan senyuman. Senyuman yang menandakan bahwa kita siap melangkah maju mengarungi  samudera kehidupan yang sebenarnya.
Dengan senyuman kita relakan untuk melepas masa putih-abu ini, kita kumpulkan spirit kita untuk berlayar disamudera dan menaiki langit tertinggi untuk menggapai cita-cita yang telah kita gantungkan.
Terimakasih sudah menjadi bagian didalamnya selama 3 tahun ini. Guru,sahabat,teman dan semuanya. Kalian tidak akan pernah ku lupakan seumur hidupku.

Your Reply